Articles - Ekonomi

28 September 2016 | 12.03 WIB

Rupiah kembali Perkasa di Level Rp 12.926 per-USD, Sebaliknya Euro Melemah

 

OneEast.co.id - Rupiah kembali bergerak perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pagi ini. Berbeda dengan Euro, justru tercatat melemah terhadap USD.

Penguatan Rupiah terhadap USD kembali terjadi, tercatat kini berada di angka Rp 12.926 per-USD atau menguat dari posisi kemarin yang hanya Rp 13.027 per-USD, tentu sesuai data yang dilansir dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Rabu (28/9/2016).

Meski begitu, tidak pada mata uang Euro yang melemah karena kekhawatiran atas kesehatan sistem keuangan benua biru tersebut.

Sementara itu, data yang dihimpun dari laman YahooFinance, Rabu (28/9/2016), Rupiah dibuka menguat di level Rp12.948 per-USD dengan kisaran pergerakan harian di angka Rp 12.902 per-USD hingga Rp 12.950 per-USD. Bahkan, pada pukul 10.00 WIB posisi rupiah sempat semakin perkasa hingga berada di posisi Rp 12.925 per-USD dibanding penutupan kemarin yang hanya di level Rp 12.950 per-USD.

Tak jauh berbeda dengan data yang terdapat pada Bloomberg, Rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini hingga di level Rp 12.934 per-USD atau menguat dibanding penutupan kemarin di angka Rp 12.955 per-USD. Adapun pergerakan Rupiah pada pukul 10.00 WIB bergerak menguat pada level Rp 12.929 per-USD dengan kisaran level Rp 12.910 per-USD hingga Rp 12.940 per-USD. 

Selain itu, dihimpun dari laman Reuters, Rabu (28/9/2016), melemahnya Euro terhadap USD jatuh pada level 1,1218 dari posisi tinggi sebelumnya di level 1,1280. Pelemahan mata uang benua biru dipengaruhi oleh harga saham Deutsche Bank (DBKGn.DE), pemberi pinjaman terbesar di Jerman jatuh ke rekor rendah di tengah kekhawatiran tentang permintaan sebesar USD 14 miliar dari Departemen Kehakiman AS. 

Pelemahan di bawah level tersebut dan juga dipengaruhi di bawah dukungan psikologis pada level 100, bisa membuka jalan bagi USD atau yen untuk menguji support di level 99, rendah ditandai pasca Brexit, sedangkan USD terhadap yen diperdagangkan pada level 100,41, setelah turun dari posisi tinggi kemarin di level 100,99 dan mendekati level terendah satu bulan saat berada di posisi 100,085.